Kamis, 11 Januari 2018

Resensi: Saatnya Intronspeksi Diri dalam Berbisnis

Judul Buku: Kembali ke Titik Nol
Penulis: Saptuari Sugiharto
Penerbit: Delta Saputra
Cetakan: Juli, 2016
Tebal Buku: 276 halaman
ISBN: 978-602-99999-9-0

SaIah satu hal yang menjadi tantangan bagi para pengusaha dalam menjalankan bisnisnya yakni menyeimbangkan antara ambisi dan keimanan. Meski bukan semua, tidak sedikit yang kadar imannya melemah akibat mengejar target. Inginnya dipandang sukses di mata sesama manusia. Segala macam cara dicoba entah kala itu Allah ridho atau tidak. Setelah sekian tahun terlena oleh pola bisnis yang dijalani, mendapat omzet besar tetapi di sisi lain utang malah makin tidak terkendali, barulah diri tersadar, "Saya sudah keliru. Saya telah menempuh jalan yang tidak diridhoi Allah."

Jalan keliru yang dimaksud adalah mengelola bisnis dengan modal berutang, dicicil beserta bunga yang berbunga. Sukar untuk dilunasi sehingga lambat laun melilit sekaligus mencekik si peminjam. Lebih dikenal dengan istilah riba. Sementara di dalam hukum Islam, ada larangan terhadap riba: "Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah, dan Allah tidak menyukai orang yang tetap dalam kekafiran dan selalu berbuat dosa" (QS. Al Baqarah 276). Dalam ayat lain QS. Al baqarah: 278-279 disebutkan bahwa: "Hai  orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkanlah sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman.  Jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah bahwa Allah dan rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu, kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya."

Hadirnya buku ini bukan bertujuan untuk menghakimi,  namun lebih kepada mengajak berbisnis atau mencoba memulai kembali bisnis dengan cara-cara islami. Sebuah bisnis yang bisa dipertanggung-jawabkan di dunia maupun akhirat. Dilakoni dengan cara-cara bersih dan tentu hati menjadi lebih ringan dan tenang.

Mula-mula dengan memutuskan ikatan dari jerat utang riba yang diawali dengan taubat. Kembali pada Allah, memohon ampun dan bertekad melunasi utang serta meminta pertolongan-Nya. Memohon agar dimudahkan dalam menemukan solusi terbaik.

Buku ini telah merangkum banyak kisah inspirasi yang dapat menjadi pembelajaran bagi pembaca, terutama bagi yang sedang mengelola bisnis ataupun baru ingin memulainya. Di antaranya mengenai para pengusaha yang bertekad dan berjuang agar terbebas dari jeratan riba. Tentang mereka yang rela melepas aset-aset berharga dan memulai lagi dari nol demi mengejar keberkahan-Nya.

Meski aset-aset dan harta harus dijual, hingga dipandang bangkrut oleh tetangga, saudara, maupun teman. Yang penting tidak bangkrut di depan Allah. Rendah dalam pandangan manusia tidak apa-apa, asalkan kita mampu berdiri tegap di depan Allah karena patuh pada aturan-Nya (halaman 112). Ada pula kisah manusia-manusia tanpa utang.
Hidup tanpa utang, menghadirkan perasaan lega yang tak ternilai.

Merasa bebas karena tidak lagi memikirkan cicilan. Lebih fokus dalam berbisnis, bukan di utang (halaman 180-181).

Diuraikan dengan gaya bahasa yang segar, gaul, dan menggelora. Mengajak mawas diri sekaligus menggugah semangat. Sangat direkomendasikan bagi para pebisnis yang ingin introspeksi dalam berbisnis. Agar meluruskan kembali niat. Atau pola hidup yang mungkin masih perlu diperbaharui.[]

1 komentar:

  1. What is a Make Money Online Casino? - WorkNow
    There are some good ways to make money online casino real money, but what about how do you make money? Find 제왕카지노 out in this guide on how you febcasino can make หาเงินออนไลน์ more money from

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkenan mampir. Silakan tinggalkan jejak. ^_^