Kamis, 02 Mei 2013

Aku yang Baru

Dear, Leli

Apa kabar kamu? Sudah berhasil merajut mimpikah? Atau masih terombang-ambing di laut lepas seperti belasan tahun lalu? Ah, kamu. Coba kutebak, ya? Kau pasti sudah menemukan beberapa helai benang, menggeggam jarum, namun masih gentar karena takut tertusuk dan terluka.

Ayo bercermin. Lihat dirimu yang sekarang. Oh, betapa malangnya dirimu. Pengangguran tak jelas juntrungan. Bekerja setengah hati hingga akhirnya kau menyerah dan keluar dari tempat kerja. Mau jadi apa dirimu? Anak yang belum mampu membalas budi, tapi tak ada usahanya sama sekali.

Kudengar, kau sudah mulai punya mimpi. Ayolah. Jangan terus-terusan menjadi pecundang. Aku tahu kau mampu. Aku yakin kau bisa. Syarat utamanya hanya satu, KEYAKINAN. Bila kau sudah meneguhkan keyakinan dalam hati dan pikiranmu, langkah selanjutnya adalah bekerja keras untuk mewujudkannya dan tak lupa berdoa.

Masih tetap ragu? Dasar payah. Ubah rasa takut akan kegagalan, kerisauan yang melilit diri dengan semangat juang tinggi.

Kau masih muda, masih sanggup berkarya.

Sekarang, coba lepaskan beban yang memenuhi isi kepala. Rileks kan dirimu. Rapalkan sebuah doa. Minta, minta kepada-Nya. Agar jalanmu diberi penerangan. Sebut mimpi-mimpimu mesti masih sedikit mengabur. Berjanjilah, kau tak kan pernah berhenti hingga apa yang kau citakan bisa terwujud.

Belajar untuk move on. Melangkahlah. Jangan hanya berjalan di tempat apalagi memutuskan untuk mundur. Kau harus berusaha untuk bisa menghargai diri sendiri. Meyakini akan kemampuanmu diri. Biarkan orang berkata apa. Biarkan dunia menertawaimu. Sebab mereka tak tahu betapa sulitnya menjadi dirimu.

Sudah paham kan? Bagus. Sekarang, saatnya membentangkan tangan. Teriakan pada seluruh jagat raya, seperti ini.
"Inilah aku yang baru. Aku yang berani bermimpi. Aku yang penuh gejolak semangat tiada henti. Hei, pintu sukses. Tunggu aku, ya? Cepat atau lambat, aku pasti akan menemukan kuncimu."



Tulisan ini diikutsertakan dalam Giveaway Ketika Cinta Harus Pergi

 

6 komentar:

  1. ayooo berani keluar dari zona aman, dong! merantauuu seperti saya :)
    belajar mandiri, hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. :D
      Pingin sih, mbak. Tapi nggak boleh sama ibu.

      Pulang sekolah terlambat aja bikin beliau was-was. Gimana kalo jauh. :)

      Hapus
  2. lakukan dari yang bisa dulu ^^
    maksimalkan....
    semangaaat ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. :D
      Welcome the Queen of Demon.

      Siap, bos. Alon-alon asal kelakon.

      Hapus
  3. Balasan
    1. Alhamdulillah. Makasih, mbak.

      Aku belajar bikin blog dari mbak Tha. Ikutan GA ini, dari mba Vey. Terima kasih buat kalian berdua. ^_^

      Hapus

Terima kasih sudah berkenan mampir. Silakan tinggalkan jejak. ^_^